Pengalaman Kelam Di Malam Festival Tanglong Banjarbaru

Festival Tanglong di Kota Banjarbaru merupakan salah satu tradisi tahunan yang diadakan untuk memeriahkan malam selikur atau malam ke-21 dari Bulan Suci Ramadhan. Selain penduduk lokal, agenda Ramadhan tahunan di Kota Banjarbaru ini juga menarik minat penduduk kota sekitarnya seperti Banjarmasin, Pelaihari, Hulu Sungai, dan lainnya.

Bagi sebagian remaja Kota Banjarmasin, Festival Tanglong yang diselenggarakan di Kota Banjarbaru dimanfaatkan sebagai moment jalan-jalan dengan teman atau pacar. bahkan Jarak yang cukup jauh dari Kota Banjarmasin ke Kota Banjarbaru tidak menjadi  sebuah penghalang untuk menghadiri Festival Tanglong tersebut.

Cerita ini diambil dari pengalaman salah seorang teman ku yang tinggal di Banjarmasin ketika ingin menyaksikan Festival Tanglong di Kota Banjarbaru tanggal 21 Agustus 2011. Berawal dari sebuah perkenalan di jejaring sosial Facebook, teman ku bertemu dengan seorang cwe yang memiliki wajah cantik. Sebelumnya mereka tidak pernah saling mengenal. dengan memanfaatkan fasilitas chatting yang ada di facebook, teman ku mencoba untuk mendekati cwe tersebut.

Setelah pendekatan berhasil, perkenalan berlanjut ke dunia nyata. Mereka saling bertukar nomer handphone dan berencana untuk ketemuan. Karena malam ini ada perayaan Festival Tanglong di Kota Banjarbaru, muncul inisiatif teman ku untuk mengajak cwe tersebut ketemuan sekalian jalan-jalan menyaksikan acara festival tanglong itu.  Gayung pun bersambut, Cwenya setuju dengan rencana teman ku.

Singkat cerita, mereka menentukan tempat untuk ketemuan. Si cwe minta di jemput di salah satu salon yang terletak di daerah jalan veteran milik temannya sebagai tempat ketemuan. Ketika malam tiba, teman ku bergegas menemui cwe tadi. Sesampainya di depan salon yang sudah di sepakati, temen q mengirimkan sms memberitahu klo ia sudah sampai di depan salon.

Tak lama kemudian terlihat seorang cwe dengan rambut panjang dan memakai helm tertutup keluar dari salon. Kemudian cwe tersebut langsung saja naik ke motor teman ku. Mereka pun langsung jalan mengarah ke Banjarbaru.

15 menit perjalanan, teman ku mencoba memecah keheningan dengan pembicaraan.

Teman: udah lama ya nunggunya tadi?

Cwe: hanya diam tak menjawab

Teman: Ko diam? Kamu marah ya?

Cwe: tetap diam

Teman: Btw, klo boleh tau kamu udah punya cwo belum?

Cwe: aku masih jomblo mas, belum punya cwo…!

Pada saat cwe tersebut menjawab pertanyaan tadi, teman ku merasa ada sesuatu yang terdengar aneh dan berbeda. Temen ku mencoba melihat ke kiri dan ke kanan mengira suara tersebut datang dari pengendara lain. Namun ternyata ga ada seorang pun di samping kiri dan kanan.

Ketika teman ku menoleh ke belakang ke arah si cwe untuk memastikan asal suara yang terdengar aneh tadi. Teman ku secara spontan menginjak rem motornya karna terkejut. Temen ku berkata dengan muka ketakutan seperti melihat setan ….Oh My Good…..”Ternyata Cwenya Berkumis”.

Menyadari cwe yang diboncengnya adalah seorang bencong, temen ku langsung balik arah untuk mengantar cwe itu kembali ke habitat asalnya di salon tempat penjemputan tadi dengan alasan tiba-tiba sakit perut.

Dari pengalaman teman ku ini, dapat diambil hikmah untuk para cwo agar lebih berhati-hati apabila berkenalan dengan cwe di dunia maya, karena bisa jadi cwe tersebut merupakan makhluk dua alam setengah cwe setengah cwo.